Penjelasan Redundant Link dan Looping pada Mikrotik

Jasa-Infoterbaru.com - Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis mengenai materi Bridge mikrotik, yang mungkin menjadi permasalahan sekaligus penyelasaian dari permasalahannya. Pada teknik routing Anda dapat membuat redundant link (link cadangan) yang akhirnya dapat membuat jaringan Anda memiliki fitur fail over. Namun, pada jaringan yang menerapkan bridge, membuat redundant link  tanpa perhitungan malah akan  membuat jaringan bermasalah.

Jika tidak melakukan  konfigurasi tambahan, maka redundant link tersebut akan menghasilkan looping pada interface-interface bridge. Dan hasil akhir yang akan Anda "nikmati" adalah jaringan yang macet total.

Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa antara R1 dan R2 terdapat  dua link. Link yang pertama menggunakan interface ether1  pada kedua router. Sedangkan link yang kedua menggunakan interface ether3.

Jika interface ether3 pada kedua router, dimasukkan ke dalam interface bridge1, maka looping akan terjadi di antara interface-interface yang di-bridge. Anda dapat menguji topologi tersebut dengan melakukan ping antara host 192.168.1.1 dan 192.168.1.2. Ping yang dihasilkan akan sering mengalami time out,bahkan selamanya time out.

Bila Anda ingin interface ether3 ke dalam  interface bridge1 perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

[admin@R1]> interface bridge port add interface=ether3 bridge=bridge1
[admin@R1]> interface bridge port print
Flags: X - Disable, I - inactive, D - dynamic
# INTERFACE BRIDGE PRIORITY PATH-COST HORIZON
0 ether1             bridge1       0x80                    10              none
1 ether2             bridge1       0x80                    10              none
2 ether3             bridge1       0x80                    10              none

[admin@R2]> interface bridge port add interface=ether3 bridge=bridge1
[admin@R2]> interface bridge port print
Flags: X - Disable, I - inactive, D - dynamic
# INTERFACE BRIDGE PRIORITY PATH-COST HORIZON
0 ether1             bridge1       0x80                    10              none
1 ether2             bridge1       0x80                    10              none
2 ether3             bridge1       0x80                    10              none

Cobalah dahulu konfigurasi di atas, agar Anda benar-benar bisa menikmati apa yang dinamakan looping. Jika yang digunakan adlah Router yang memiliki lampu-lampu (LED) yang bisa berkedip pada setiap interfacenya, nikmatilah pula kedipan LED pada router Anda. Jangan lupakan juga untuk menikmati kedipan LED interface kabel pada laptop atau komputer Anda. ini bukan hanya sekedar bercanda, saya bermaksud memperlihatkan kepada Anda untuk bisa melihat gejala-gejala awal terjadinya looping pada jaringan. Kedipan LED bisa memberitahukan bahwa terjadi sesuatu yang kurang baik pada jaringan Anda.

Rapid Spanning Tree Protocol

untuk mencegah terjadinya looping pada jaringan yang di-bridge tadi, maka Router Mikrotik sudah dilengkapi protokol Rapid Spanning Tree Protocol(RSTP). Protokol ini merupakan penyempurnaan dari Spanning Tree Protocol(STP). Baik  STP maupun RSTP nanti akan melakukan "blocking" terhadap salah satu interface yang telah di-bridge. Interface yang berada dalam status blocking ini tidak akan meneruskan traffic, hal inilah yang mencegah terjadinya looping.

Jika sebelumnya interface bridge sudah Anda buat seperti pada contoh konfigurasi sebelumnya, maka untuk mengaktifkan RSTP pada kedua Router, Anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut:

[admin@R1]> interface bridge set bridge1 protocol-mode=rstp
[admin@R1]> interface bridge print

[admin@R2]> interface bridge set bridge1 protocol-mode=rstp
[admin@R2]> interface bridge print

Jika ingin menggunakan Winbox, maka Anda dapt mengkonfigurasikan RSTP melalui menu Bridge -> tab Bridge -> pilih interface bridge1 -> tab ->STP.

*Referensi Book Mikrotik Kung fu 2 ( Pak Rendra Towidjojo)

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Muhammad Rizqi Ariadi — 09/09/15 — 4 Comments — Mikrotik